August 2, 2012

Saatnya Pakai Open DNS

Berawal dari keluhan klien koneksi internetnya seringkali lemot dan cachenya gak bisa langsung update, akhirnya coba Googling ketemu info untuk mengatasi hal tersebut.

Ganti DNS komputer Anda menggunakan Open DNS (208.67.222.222, 208.67.220.220) atau Public DNS Google (8.8.8.8, 8.8.4.4)

Caranya :

  1. Klik tombol Start > Control Panel > Network Connections > Local Area Connection
  2. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik Properties
  3. Pilih opsi Use the following DNS server addresses. Isikan sbb:jika menggunakan Open DNS
    Preferred DNS server : 208.67.222.222
    Alternate DNS server : 208.67.220.220

    jika menggunakan Public DNS Google
    Preferred DNS server : 8.8.8.8
    Alternate DNS server : 8.8.4.4

  4. Klik tombol OK. Selesai

Nah kini Anda sudah bisa merasakan perbedaannya sekarang.

Untuk bisa mengatur policy internet melalui OpenDNS, anda harus register dulu di website OpenDNS.com (free). Setelah proses registrasi selesai, silakan melakukan login dan masuk ke menu Dashboard. Yang harus anda lakukan pertama kali adalah mendaftarkan Network anda di OpenDNS. Caranya:

  1. Klik menu Networks
  2. Maka otomatis IP Address yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider) anda akan muncul di kotak IP.
  3. Klik tombol ADD THIS NETWORK
  4. Berikan nama untuk network tersebut (bisa diberi nama ISP, misal CBN, DNET, RADNET, CENTRIN)

Jika IP Address tidak langsung muncul, maka kemungkinan anda memakai Dynamic IP Address (biasanya jika anda menggunakan Telkom Speedy). Silakan anda download dan install software Dynamic IP Updater melalui link http://www.opendns.com/support/article/245. Tunggu beberapa menit, lalu cobalah masuk ke Dashboard OpenDNS. Jika semuanya lancar, IP Address network anda akan muncul disitu.

Setelah Network anda terdaftar, anda bisa mulai melakukan setting untuk Web Content Filtering melalui menu Settings. Level filtering bisa anda tentukan disini, mulai dari Minimal, Low, Moderate, sampai High. Bahkan anda bisa melakukan Custom. Misalnya, pilih level High untuk memblokir situs-situs yang tidak baik, lalu hilangkan tanda contreng di opsi Webmail sehingga user masih bisa mengakses webmail dari komputer mereka.

Khusus untuk menghadapi Conficker, OpenDNS telah mengidentifikasi sekitar 50.000 domain yang di-generate oleh Conficker dan memblokir mereka untuk pemakai OpenDNS. Artinya, meski virus tersebut telah menginfeksi komputer yang ada di jaringan anda, dia jadi tak berdaya sebab tidak bisa melakukan koneksi balik ke botnet. Selanjutnya anda bisa memberantas virusnya dengan antivirus update terbaru.

Untuk mengetahui apakah Conficker telah masuk ke jaringan anda: Login ke account anda dan pilih Stats (di sebelah kiri sidebar). Dari situ pilihlah Blocked Domains dan filter “only domains blocked as malware.” Maka akan ditampilkan daftar situs malware yang coba dihubungi oleh jaringan anda.

Dengan OpenDNS, anda juga bisa membuat shortcut untuk menyingkat alamat website yang panjang. Misalnya, anda bisa membuat shortcut untuk alamat http://masjoel.com/saatnya-pakai-open-dns.html menjadi pakedns. Sehingga jika anda mengetik kata “pakedns” di Address Bar browser anda, otomatis OpenDNS akan mengarahkan ke alamat http://masjoel.com/saatnya-pakai-open-dns.html. Shortcut ini bisa anda definisikan melalui menu Shortcuts.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − 10 =